Minggu, 19 Oktober 2008

Berkah Berangkat dari Banyuwangi

WILAYAH Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangatlah luas. Ada banyak pulau, ada banyak provinsi, banyak juga kota serta desa di dalamnya. Dari sekian banyak tempat itu, Banyuwangi termasuk salah satu tempat yang istimewa. Ibarat makanan menu kue terang bulan, Banyuwangi ini termasuk yang spesial plus keju, plus kacang, plus coklat dan plus yang lainnya.
Jangan heran, kalau sudah tidak terhitung tokoh nasional yang menginjakkan kaki di Bumi Blambangan ini. Mulai politisi, kalangan militer, kalangan ekonom, tokoh agama hingga kalangan supranatural hampir dipastikan pernah mampir ke Banyuwangi.
Bahkan belakangan, Chris John sanga juara dunia tinju satu-satunya dari Indonesia itu kian kerasan menggembleng diri di Kota Gandrung. Awal tahun ini merupakan kunjungan kali ketiga sang juara berjuluk The Dragon itu berlatih keras di Banyuwangi.
Kali pertama berlatih di Banyuwangi, dia berhasil mengalahkan petinju Venezuela, Jose Rojas di Jakarta. Kali kedua berlatih di Bumi Blambangan, Chrisjohn meraih hasil kian meyakinkan. Dia tak layak disebut jago kandang, karena berhasil mengkanvaskan petinju tuan rumah Jepang, Zaiki Takemoto dengan kememangan TKO di Kobe. Kali ketiga datang ke Banyuwangi, Chrisjohn berlatih kian mantap. Semoga The Dragon kembali berhasil meraih hasil gemilang saat melawan petinju Panama, Roinet Caballero di Jakarta tanggal 26 Januari 2008 mendatang.
Semoga spirit Banyuwangi membawa kesuksesan. Sama seperti yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika memulai menapak kaki menuju Istana. Pada kesempatan kampanye pertama calon presiden 15 Maret 2004 silam, SBY memilih berangkat dari Bumi Blambangan. Hasilnya, SBY berhasil melenggang meraih kursi RI-1.
Memang, semua itu adalah kebetulan. Kebetulan berangkat dari Banyuwangi. Kebetulan, hasilnya jadi yang nomor satu. Sebenarnya, yang kita cari bukan hanya sekadar kebetulan. Kalau dengan berbekal yang serbakebetulan itu sikap kita jadi lebih optimistis, tidak ada salahnya itu dilakukan. Asalkan, semua tetap diiringi doa dan hasil akhirnya kita pasrahkan pada Yang Maha Kuasa. (*)

Tidak ada komentar: