Senin, 15 Juni 2009

Semangat di Tengah Kehampaan

SELAMAT pada delapan wajah baru anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Banyuwangi. Mereka secara resmi telah menggantikan delapan orang yang telah menyeberang ke Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Wajah baru anggota FKB DPRD Banyuwangi adalah Syaiful Khafi, Makmullah Harun, Wahidni Maksum, Budiyanto Eko Sisila, Tohari, Untung Samudra, Sanusi Affandi dan Yuyun Saadah.

Mereka menggantikan delapan mantan kader PKB yang telah pindah ke partai lain. Yang digantikan adalah Wahyudi, Nasiroh, Khairullah Nahrowi, Muhyidin Yusuf, Maftuhin Misri, Agus Ahmadi, Syarifuddin, dan Choiri Zein.

Dalam acara pelantikan wajah baru itu, Wahyudi dan Nasiroh tetap hadir dan memberikan ucapan selamat pada penggantinya. Keduanya menyatakan, pemberhentian sebagai anggota DPRD itu merupakan risiko politik seorang politisi. Dia juga sama sekali tidak keberatan dengan recall tersebut.

Nasiroh mengaku bisa menerima penggantian dirinya sebagai anggota DPRD. Dia juga menyatakan sama sekali tidak kecewa. Bahkan, dia cukup dewasa memohon maaf kepada semua pihak jika ada kesalahan selama menjabat sebagai wakil rakyat. Dia juga berharap, para penggantinya bisa melanjutkan tugas-tugas yang belum selesai.

Sementara itu, delapan wajah baru wakil rakyat itu akan bekerja selama hampir lima bulan lamanya di gedung DPRD Banyuwangi. Ini karena mereka menjadi wakil rakyat melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW). Sehingga, masa jabatannya hanya bersifat meneruskan masa jabatan delapan orang yang telah diganti.

Jika mengacu pada pelantikan anggota DPRD hasil pemilu 2004 lalu, maka delapan wajah baru itu akan habis masa tugasnya tanggal 21 Agustus 2009 mendatang.

Sebagai orang baru, biasanya akan membawa semangat kerja baru. Tentunya, mereka diharapkan bisa memenuhi keinginan penggantinya meneruskan pekerjaan yang belum tuntas. Kita masyarakat Banyuwangi harus berpikiran positif, bahwa delapan wajah baru wakil rakyat itu pasti membawa semangat kerja yang luar biasa. Namun, bekerja dalam lembaga legislasi yang berkaitan erat dengan regulasi daerah, tentu tidak bisa dilakukan seorang diri. Tidak juga menghasilkan produk yang baik, jika dilakukan dengan kelompoknya saja. Semua harus dilakukan secara bersama-sama, bahu membahu demi kepentingan semua rakyat Banyuwangi. Kalau saja delapan orang baru itu bersemangat, bagaimana pula dengan 37 wakil rakyat lainnya. Semoga saja semuanya tidak loyo lahir batin. Semoga mereka semangat tidak hampa, karena memikirkan masa jabatannya sudah hampir habis. Semoga.(*)

Tidak ada komentar: