Senin, 15 Juni 2009

Daftar Belanja Layak Diwaspadai

BANYAK hal yang menarik dalam sidang kasus pengeboman ikan di perairan Batu Aking, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Fakta yang terungkap di persidangan, cukup membelalakkan mata kita semua.

Terdakwa Sugiarit, 49, menjelaskan secara detil seputar proses pembuatan bom ikan di hadapan majelis hakim. Ternyata, warga Dusun Krajan, Desa Gedung Ringan, Kecamatan Muncar itu cukup piawai membuat bahan peledak.

Untuk membuat bom ikan, ternyata ongkosnya cukup murah. Dia mengaku hanya butuh modal Rp 50 ribu untuk membuat satu unit bom ikan. Dari modal segitu, mereka bisa meraih untung hingga jutaan rupiah. Setiap bom yang diledakkan di laut, mereka bisa menghasilkan tangkapan ikan hingga 50 Kg. Jika sedang musim ikan, bom yang diledakkan bisa mencapai lima unit.

Proses pembuatan bom ikan juga tidak terlalu rumit. Bahan bakunya bisa diperoleh secara bebas, kapan saja dan di mana saja. Bahan baku bom ikan itu adalah bahan-bahan yang dijual bebas. Mulai dari minyak solar, jenis cat tertentu, pupuk jenis tertentu, sumbu, serta bahan lainnya. Semua bahan tersebut bisa diperoleh di pasar atau tempat umum.

Peralatan untuk membuat bom itu juga cukup sederhana. Meski begitu, daya ledak yang dihasilkan ternyata cukup dahsyat. Seandainya bom itu meledak di daratan, kerusakannya bisa berpotensi mematikan orang. Bahkan, jarak ledaknya hanya satu menit dari pembakaran sumbu.

Ini jelas merupakan suatu pekerjaan yang berisiko tinggi. Tidak hanya membahayakan pembuatnya. Tetapi, kegiatan tersebut juga membahayakan keselamatan para tetangga dan lingkungan sekitarnya. Sudah banyak contoh kejadian kecelakaan ledakan bom ikan yang merenggut nyawa warga kampung di Jawa Timur.

Kegiatan membuat bom ikan sudah tak bisa ditoleransi. Acungan jempol untuk aparat penegak hukum yang tak kenal kompromi memberangus pengebom ikan hingga ke akar-akarnya. Namun, merujuk terungkapnya fakta di pengadilan, aparat harus semakin waspada. Sebab ternyata, membuat bom itu mudah dan murah. Bahan bakunya bisa didapat di mana saja dan kapan saja. Karena itu, tidak ada salahnya kita semua ikut waspada, ketika ada seseorang yang punya daftar belanja yang ’mencurigakan’. (*)

Tidak ada komentar: