Selasa, 23 Maret 2010

Predikat Tambahan Banyuwangi dan Situbondo

SITUBONDO dan Banyuwangi jadi tuan rumah Latihan Pemantapan Terpadu (Lattapdu) Marinir Wilayah Timur 2010. Bahkan, kegiatan latihan tempur tersebut sudah mulai memasuki tahap II sejak Jumat kemarin (20/3).

Agenda latihan terkini adalah berlatih renang di Selat Bali. Rencananya, Lattapdu tahap II ini berlangsung selama lima hari di pantai Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Mereka akan melalap beberapa materi latihan, termasuk renang siang dan renang malam. Ada juga materi renang penyelamatan dan sea survival.

Yang menarik, sejak berdirinya Korps Marinir pada tahun 1945, baru kali ini Korps Marinir menggelar latihan berskala besar. Latihan kali ini melibatkan banyak personel, semua persenjataan, dan memakan waktu yang cukup lama yakni selama 40 hari.

Peserta yang latihan dibagi menjadi empat gelombang. Setiap gelombang akan menjalani lima tahap latihan di lima lokasi yang berbeda. Pelaksanaannya adalah dengan sirkulasi atau perputaran, yaitu saat peserta gelombang I telah selesai melaksanakan latihan tahap pertama di sektor I, maka akan melanjutkan latihan tahap kedua di sektor II, dan begitu seterusnya. Setiap gelombang membutuhkan waktu 21 hari untuk menyelesaikan latihan.

Selain itu, Situbondo dan Banyuwangi juga termasuk lokasi penting bagi Korps Marinir. Setiap anggota Korps Marinir dari yang prajurit hingga jenderal, konon hampir dipastikan pernah ikut pendidikan atau latihan di daerah ini.

Selama ini, medan wilayah di sepanjang perbatasan Situbondo-Banyuwangi itu memang cukup unik sekaligus menantang. Kondisi alam di kawasan tersebut punya karakteristik yang khas, yang selama ini dinilai cocok untuk tempat berlatih dan menempa anggota Korps Marinir.

Faktor medan alam, kondisi laut, pegunungan, hutan, gunung, satwa dan faktor pendukung lain di kawasan ini sangat cocok untuk menempa kemampuan Marinir. Karena itu, kondisi seperti ini layak didukung dan dijaga kelestariannya. Selain itu, agenda tersebut juga bisa mengangkat nama daerah. Sehingga Situbondo tak hanya punya sebutan Kota Santri, Banyuwangi juga bukan sekadar Kota Gandrung. Kedua kabupaten bertetangga ini, sebenarnya layak juga disebut sebagai Kota Penggembleng Marinir. (*)

Tidak ada komentar: