Selasa, 23 Maret 2010

Ayo Dukung Upaya Perlindungan Anak

KOMISI Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Banyuwangi sudah menegaskan, bahwa membawa anak untuk mengemis itu termasuk tindakan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Karena anak tersebut sengaja dieksploitasi untuk menarik simpati pengendara, agar mau memberikan uang receh.

Padahal, anak balita seharusnya membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya. Hanya karena ingin memenuhi kebutuhan hidup, banyak orang tua yang rela mempekerjakan anak dan balita. Anak-anak yang seharusnya bersekolah, dan menikmati masa kecil dengan bermain, kini harus turun ke jalan untuk ikut meminta-minta di dekat lampu merah.

Secara alami, anak memang harus belajar mengenai seluk beluk kehidupan. Termasuk belajar menghadapi serta menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan.. Tujuannya agar kelak mereka bisa menghadapi tantangan itu.

Tetapi dengan begitu, bukan berarti seorang anak yang harus mengantikan peran orang tua untuk mencari nafkah. Karena orang tua tetap merupakan pihak yang wajib dan harus bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

Di sisi lain, lembaga seperti KPPA itu belum bisa bertindak lebih leluasa. KPPA masih belum menindak tegas kejadian eksploitasi anak. Ketika menyaksikan bayi yang diajak mengemis di lampu merah, KPPA pun hanya bisa menyampaikan kecaman.

Selama ini, kewenangan untuk penindakan masih di tangan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Padahal, aparat kepolisian juga punya banyak tugas yang tak kalah pentingnya. Satpol PP juga hanya bisa menindak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), misalnya melakukan tindakan dari sudut pandang penertiban penyakit masyarakat seperti gepeng dan orgil.

Memang, Banyuwangi hingga kini masih belum punya Perda yang khusus mengatur tentang perlindungan anak dan perempuan.

Padahal, perkara ini cukup penting dan menyangkut masa depan generasi penerus kita di masa mendatang. Semoga, kejadian ini bisa menggugah pihak berwenang untuk segera menyusun Perda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. (*)

Tidak ada komentar: