Selasa, 01 Juni 2010

Ujian di Hari Lansia Nasional

HARI ini, 29 Mei adalah hari lanjut usia (lansia) Nasional. Memang, gaung peringatan hari lansia nasional kali ini masih kurang terasa gregetnya di Banyuwangi.

Pada saat hampir bersamaan, agenda nasional Sensus Penduduk (SP) 2010 sudah memasuki tahap akhir pada akhir Mei ini. DI Banyuwangi, sensus yang dijadwalkan selesai akhir Mei itu, sudah menyelesaikan tahapan pertama yaitu listing. Data dari tahap pertama pun sudah selesai diproses.

Nah, sebenarnya apa kaitan antara peringatan hari lansia dengan agenda sensus penduduk? Kedua agenda tersebut sepertinya memang tak berkaitan. Tetapi, ada satu hal yang menggelitik dalam pelaksaan sensus penduduk di Bumi Blambangan.

Dari hasil sementara pencacahan di Banyuwangi, ditemukan adanya beberapa warga yang ternyata berumur di atas 100 tahun. Di Desa Cluring, Kecamatan Cluring misalnya. Di wilayah ini terdapat dua orang warga yang berusia di atas 100 tahun. Yaitu Ngaisah, 104, dan Iyah, 103. Hingga saat ini, keduanya masih tercatat sebagai penduduk Kecamatan Cluring.

Selain itu juga terdapat dua warga berusia di atas 100 tahun di wilayah Kecamatan Muncar. Yaitu Janah, 140, dan Widarsih, 130. Keduanya tercatat sebagai warga RT 03 RW 07, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Tidak hanya itu, satu orang warga Siliragung juga tercatat berusia di atas 100 tahun.

Dari hasil pencacahan dan laporan sementara petugas di lapangan, ada lebih dari lima warga Banyuwangi yang berusia di atas 100 tahun. Meski begitu, laporan dan data mengenai penduduk tertua tersebut masih berupa laporan sementara dari para petugas di lapangan. Oleh karena itu, untuk memeriksa kebenaran usia dari para warga yang diduga berumur di atas 100 tahun tersebut, BPS akan melakukan tes medis terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan agar data yang masuk pada hasil SP 2010 ini benar-benar akurat. Nantinya, BPS akan membawa tenaga paramedis ke beberapa rumah warga yang diinformasikan memiliki usia di atas 100 tahun. Setelah ada rekomendasi dari dokter, maka usia para warga itu sudah bisa dipastikan. Proses verifikasi ini memang harus dilakukan, agar memiliki bukti kuat.

Mumpung momentumnya sangat pas, yakni peringatan hari lansia nasional, pengujian secara medis warga tua itu sebenarnya bisa bernilai politik. Jika memang terbukti secara medis bahwa ada warga Banyuwangi yang berumur 140 tahun, tentu ini adalah kejadian luar biasa. Bisa-bisa, lansia tersebut adalah manusia tertua yang masih hidup di dunia saat ini, dan layak masuk Guinness Book of Records. Jika itu benar, tentu hal ini bisa mengharumkan nama Banyuwangi di kancah internasional. Ini juga sekaligus merupakan pembuktian bahwa Banyuwangi termasuk daerah yang nyaman untuk hidup, dengan bukti banyak warga yang bisa hidup hingga usia melebihi 100 tahun. (*)

Tidak ada komentar: