Senin, 02 November 2009

Saatnya Saling Memaafkan

HARI Raya Idul Fitri adalah hari yang dinantikan oleh seluruh umat Islam. Setelah sebulan berpuasa, setiap muslim dijanjikan oleh Allah SWT kembali suci, seperti bayi yang baru lahir. Semua orang saling memaafkan dan menjadikan hari itu sebagai hari kemenangan.

Tali silaturahmi yang sempat terputus, bisa kembali tersambung. Idulfitri memang hari yang benar-benar menyimpan kebahagiaan, kegembiraan yang melebihi hari-hari kegembiraan lainnya sepanjang tahun.

Karena itu Idul fitri merupakan saat yang tepat untuk menghapus semua permusuhan, kesalahan dan kekhilafan, tanpa harus melalui perantara orang atau lembaga. Semuanya, seperti digerakkan oleh kekuatan luar biasa ikhlas memaafkan kesalahan orang lain.

Terkadang, kesalahan itu bisa terjadi seolah menggelinding begitu saja. Sesuatu yang kita lakukan, baik perbuatan maupun perkataan, tanpa disadari bisa saja menyinggung perasaan orang lain. Bahkan, hal itu bisa juga membuat orang lain marah, benci dan bahkan muak kepada diri kita.

Selain perbuatan dan perkataan, sangat mungkin pula tulisan kita juga tanpa disadari bisa membuat orang lain tersinggung, kecewa dan marah. Apalagi, salah satu fungsi dan peran media massa adalah menjadi lembaga kontrol sosial yang bersinggungan dengan orang banyak.

Apa pun peran yang kita jalani di dunia ini, pada hakikatnya masing-masing adalah merupakan individu yang memiliki perasaan. Musisi pernah bilang, rocker itu juga manusia, yang punya hati dan punya cinta.

Sama seperti rocker, redaksi koran ini juga manusia. Kadang juga lupa, alpa serta khilaf. Memang, tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. Apalagi, kalau kita menoleh lagi perjalanan setahun ke belakang, masih banyak kekurangan dan kesalahan yang telah kami perbuat. Termasuk kesalahan yang tidak disengaja yang seolah mengalir begitu saja.

Karena itu, melalui momen Idul Fitri yang suci ini, ada baiknya kita bercermin kembali. Sebab, kita pasti tidak luput dari berbuat salah. Dengan ini, kami beranikan diri dengan tulus mengawali dan memohon kepada seluruh pembaca, untuk mengucapkan Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin. (*)

Tidak ada komentar: