Senin, 02 November 2009

Pergeseran Pola Arus Balik

PROBLEM kepadatan arus mudik dan arus balik Lebaran seolah sudah menjadi rutinitas setiap tahun. Saking seringnya, aparat terkait sudah hafal betul bagaimana ritme dan pola kepadatan arus mudik dan arus balik.

Namun yang terjadi saat ini, tren yang terjadi menunjukkan ada sedikit pergeseran dalam pola kepadatan arus mudik dan arus balik yang terjadi di Jawa Timur, khususnya Banyuwangi dan Situbondo. Termasuk tren penumpang penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Pada arus mudik lalu, puncak kepadatan penumpang diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran. Ternyata, puncak arus mudik di penyeberangan Jawa-Bali justru terjadi mulai H-2. Pola pergeseran penumpang juga terjadi pada arus balik Lebaran. Tanda-tandanya sudah terlihat pada situasi di pelabuhan Ketapang pada H+1 kemarin (21/9).

Rupanya, pada H+1 nyaris tidak terlihat antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Bali di Pelabuhan Ketapang. Pemandangan ini sangat kontras dengan situasi arus balik Lebaran tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 lalu, sejak H-1 hingga H+1 lebaran, ribuan kendaraan para wisatawan sudah memadati area parkir PT Indonesia Fery ASDP Ketapang.

Tahun ini, ternyata tidak ada antrean panjang kendaraan wisatawan yang sedang liburan. Antrean hanya terjadi saat kapal melakukan bongkar muat. Bahkan, arus wisatawan dari Jawa ke Bali pada liburan Idul Fitri tahun ini cenderung mengalami penurunan sekitar delapan persen.

Nah, kondisi arus balik saat ini sepertinya memang lebih sulit ditebak. Karena itu, ada baiknya pada pemudik yang akan balik ke tempat kerjanya menyiapkan strategi khusus agar tidak terjebak macet. Salah satu strateginya adalah dengan jalan mengelola pemudik agar tidak bersamaan kembali ke tempat kerjanya. Jika bisa diatur seperti itu, kepadatan dan penumpukan kendaraan di jalan serta di pelabuhan, bisa dikurangi.

Yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran dan pengorbanan para pemudik. Jika ingin perjalanan balik bisa dilalui dengan lancar, serta tidak terjebak kemacetan, mereka harus rela berkorban. Misalnya dengan sengaja berangkat lebih awal, tanpa harus menunggu masa liburan habis.

Satu lagi kata kunci sukses dalam melakukan perjalanan arus balik lebaran, yakni mencari informasi yang tepat dan akurat. Sebelum berangkat, jangan sungkan menelpon pengelola pelabuhan atau aparat terkait, untuk menanyakan informasi terkini situasi pelabuhan serta jalan yang akan anda lalui. (*)

Tidak ada komentar: