Minggu, 12 Juli 2009

Merah Karena Plat Merah

Salut untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi. Sejak awal bulan ini, Aparat penegak Perda itu menggelar razia kendaraan dinas (plat merah).

Sasarannya adalah kendaraan plat merah yang melintas di jalan protokol Kota Gandrung pada jam dinas. Petugas juga merazia kendaraan plat merah di pasar dan pusat perbelanjaan pada jam kerja.

Hasilnya, ada beberapa kendaraan yang terjaring. Hampir semuanya adalah sepeda motor alias kendaraan roda dua. Kasus terbanyak adalah kendaraan dinas yang dipakai orang lain. Biasanya, pengguna kendaraan dinas yang terjaring razia itu adalah keluarga pegawai yang diberi tanggung jawab motor plat merah itu.

Misalnya, motor dinas kepala desa yang terjaring di pusat perbelanjaan. Motor itu digunakan kerabat kepala desa untuk berbelanja. Ada juga motor dinas yang digunakan staf kantor desa di pusat perbelanjaan saat jam dinas.

Singkatnya, beberapa kendaraan dinas itu digunakan bukan untuk keperluan dinas. Ada yang dipakai untuk shopping, membeli pulsa hingga keperluan pribadi lainnya. Ada pula pengendara motor plat merah yang tidak membawa STNK saat terjaring petugas di jalan.

Memang, penggunaan kendaraan dinas masih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi. Penertiban dan pembinaan yang dilakukan Satpol PP itu memang memberikan banyak pelajaran. Langkah ini akan memberikan efek jera pada pegawai yang menggunakan aset negara untuk kepentingan pribadi.

Paling tidak, seluruh pegawai yang diberi tanggung jawab kendaraan dinas itu akan lebih hati-hati memakai aset milik negara tersebut. Sebab jika menggunakan sembarangan untuk keperluan pribadi, mereka akan malu besar jika sampai kena razia. Wajah atau telinga mereka akan merah, jika sampai terjaring razia kendaraan plat merah.

Perubahan perilaku pegawai menjadi lebih disiplin, memang tidak lepas dari inisiatif petugas dalam melakukan razia kendaraan plat merah. Sekali lagi, acungan jempol untuk Satpol PP yang telah mulai berani melangkah maju. Langkah mereka harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat. Bentuk dukungan itu bisa dilakukan dengan memberikan informasi kepada petugas, jika warga melihat kendaraan plat merah digunakan untuk kepentingan pribadi. Termasuk memberikan informasi tentang mobil plat merah yang digunakan untuk kepentingan pribadi ke luar kota. Jika perlu, berikan sanksi yang tegas untuk pejabat yang ketahuan menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi ke luar kota. Dengan begini, razia serta penertiban kendaraan plat merah itu akan memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat. (*)

Tidak ada komentar: